JARINGAN KOMUNIKASI PADA PENYALURAN BANTUAN SOSIAL TUNAI UNTUK RAKYAT MISKIN DI KELURAHAN PUUWATU KOTA KENDARI

Abstract

Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengkaji implementasi jaringan komunikasi di Kelurahan Puuwatu. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan total 13 informan yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur jaringan komunikasi di Kelurahan Puuwatu, yang berbentuk Radial Person Network, memiliki kepadatan yang rendah dan karakteristik yang terbuka terhadap pertukaran informasi. Dalam proses ini, RT berfungsi sebagai gatekeeper, bertugas mengumpulkan informasi tentang masyarakat kurang mampu. Informasi tersebut kemudian disaring sesuai dengan kriteria penerima dan diserahkan kepada RW, yang berperan sebagai cosmopolite. Cosmopolite bertanggung jawab mengumpulkan dan menyatukan informasi dari berbagai sumber di lingkungan sekitar. Informasi yang telah terkumpul diberikan kepada Lurah dan Ketua Puskesos, yang bertindak sebagai opinion leaders dan menguasai seluruh data. Mereka memastikan bahwa data yang diterima akurat dan lengkap. Setelah proses verifikasi data dari setiap RW dan RT, informasi tersebut diusulkan kembali kepada Dinas Sosial, yang berperan sebagai liaison. Liaison ini bertugas memverifikasi data yang diajukan dan memastikan kesesuaiannya dengan data yang ada di dinas. Selanjutnya, data yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial dikirim kembali kepada Ketua Puskesos untuk menetapkan calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Selain itu, teridentifikasi juga kelompok isolate, yaitu individu-individu yang sebelumnya merupakan penerima bantuan namun data mereka telah kadaluarsa, sehingga memerlukan pengusulan ulang. Penelitian ini menggambarkan pentingnya struktur jaringan komunikasi yang efektif dalam mengelola dan mendistribusikan bantuan sosial, memastikan bahwa bantuan tersebut dapat diberikan secara tepat dan efisien kepada yang membutuhkan