PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MENYARING DAMPAK NEGATIF DARI TAYANGAN TELEVISI DI MASYARAKAT MUNA
Keywords:
Kearifan Lokal, Media, Literasi, Terpaan Negatif, Tayangan TelevisiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pertelevisian Indonesia yang banyak menampilkan tayangan yang kurang edukatif, dikhawatirkan dapat memberikan pengaruh buruk karena masyarakat belum memiliki bentuk literasi untuk menyaring pengaruh negatif tayangan televisi. Padahal jika dikaji lebih dalam kearifan lokal masyarakat Muna memiliki potensi untuk dijadikan sebagai model literasi media dalam mengatasi terpaan negatif tayangan televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kearifan lokal sebagai media literasi masyarakat Muna dalam mengatasi terpaan negatif tayangan televisi. Lokasi penelitian ini berada di Desa Bahutara, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna. Subjek penelitian adalah masyarakat yang tinggal di Desa Bahutara. Metode penelitian adalah metode kualitatif. Jumlah Informan adalah enam orang. Teknik penentuan informan purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah deskripsi kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kearifan lokal katoba sebagai media literasi masyarakat Muna dalam mengatasi terpaan negatif tayangan televisi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui komunikasi langsung dan melalui literatur pembelajaran. Literasi media katoba secara langsung yaitu menyampaikan secara langsung pesan-pesan katoba kepada siapapun yang menonton tayangan negatif televisi. Sedangkan literasi media katoba dengan menggunakan literatur pembelajaran yaitu menjadikan katoba sebagai bahan ajar pembelajaran di sekolah dan sebagai bahan pelatihan bagi para orang tua di masyarakat.
References
Darmastuti, R., Edi, S. W. M., & Christianto, E. (2018). Model Literasi Media dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Salatiga. Jurnal ASPIKOM, 3(4), 635-649.
Fitryarini, I., Juwita, R., & Purwaningsih. (2014). Model Literasi Media Berbasis Kearifan Lokal pada Suku Dayak Tunjung dan Dayak Benuaq di Kutai Barat. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 17(3).
Fitryarini, I. (2016). Literasi Media pada Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman. Jurnal Komunikasi, 8(1), 51-67.
Hadirman. (2017). Sejarah dan Bahasa Figuratif dalam Bahasa Katoba pada Masyarakat Muna. Jurnal AQLAM, 2(1).
Hatong, G. D. (2021). Selektivitas Pemberitaan Covid-19 pada Media TVRI Sultra. Skripsi. Kendari: Universitas Halu Oleo.
Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Jurnal Gema Keadilan, 5(1).
Setyaningsih, R. (2017). Model Literasi Media Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Kampung Dongkelan Kauman Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Komuniti, 9(2).
Siregar, E. A. (2014). Perbandingan Media Konvensional dan New Media Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Komparatif tentang Penggunaan Surat Kabar dan Berita Online terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).
Suherman, A., & Sirajuddin, A. (2018). Kearifan Lokal sebagai Basis Komunikasi Pemerintah dalam Penyelesaian Konflik Sosial dan Komunal. Jurnal Dialektika, 3(2).
Suryanto. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Tulasi, D. (2012). Terpaan Media Massa dan Turbulensi Budaya Lokal. Jurnal HUMANORA, 3(1), 135-144.
Zuhriyah, A. (2018). Analisis Literasi Media pada Pusat Studi Media dan Komunikasi Remotivi (Studi Kasus Playlist Literasi di YouTube).