KOMUNIKASI BUDAYA ADAT MOSEHE DALAM PENYELESAIAN KONFLIK MASYARAKAT DI KABUPATEN KONAWE
Keywords:
Komunikasi Budaya, Adat Mosehe, Penyelesaian KonflikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui, menejlaskan dan memahami komunikasi budaya adat mosehe dalam menyelesaikan konflik masyarakat Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional oleh Kingsley Davis dan Michael Denton dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposif dengan jumlah informan sebanyak tujuh orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumntasi dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dalam penyelesaina konflik dimasyarakat Kabupaten Konawe dapat diselesaikan dengan mengikuti tradisi adat Mosehe yang didalamnya terdapat 2 unsur penting dalam menyelesaikan konflik, yang meliputi mbusehe yang merupakan tokoh adat yang diangkat sebagai penerang adat dalam sebuah desa karena kepandiannya dalam menjelaskan sesuatu serta dianggap mampu berbicara dalam berbagai urusan penting nan-sakral yang memahami makna simbol, kalo sara yang dijadikan sebagai alat perdamaian dalam menyelesaiakan selisih paham di masyarakat, Kabupaten Konawe kalo sara dimaknai sebagai falsafah yang mengandung makna bahwa siapa yang menaati aturan akan dihargai dan dihormati, sebaliknya siapa yang melanggar aturan akan menerima sangsi atau hukum dan ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
References
Abdul hafeid dan Raodah, penerapan mosehe dalam penyelesaian konflik masyarakat tolaki dan masyarakat pendatang, balai pelestarian budaya Sulawesi Selatan, vol 9, No 1, Juni 2018: 37-51
Arifin Anwar, (1984). Strategi Komunikasi, Bandung: Armico.
Arikunto,(2002) Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima . Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Bungin, Burhan, (2007).Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebaikan Publik, Danilmu Sosial Lainnya, Jakarta:PutraGrafika.
Dr.RobertH. Lauer, (2001). Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dr.RobertH. Lauer, (2001), Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, (2005), Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Effendy, Onong, (1992). Spektrum Komunikasi, Bandung: Mandar.
Effendy, Onong, (2011). Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong, (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, (2011) Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, (2011), Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Erens E, dkk. (2011). Hukum Adat Tolaki. Yogyakarta: Sukses Offset.
Erens E, (2007). Mosehe : cara penyelesaiakan konflik masyarakat Tolaki. Makassar: Tesis Pasca Sarjana Unhas.
Irving M. Zeitlin, (1998) Memahami Kembali Sosiologi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005). Jakarta: Balai Pustaka.
Kusnadi (2002) Masalah Kerja Sama, Konflik dan Kinerja. Malang : Taroda.
Robert lawang, (1994) Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi, Jakarta: Universitas Terbuka
Soerjono Soekanto. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Soerjono Soekanto. (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Susanto, (2006). Pengantar Sosiologi Dan Perubahan Sosial.Bandung: Bina Cipta