Newcomb : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media

ANALISIS FRAMING TERHADAP NILAI-NILAI FEMINISME DALAM TV SERIES MONEY HEIST

2024-03-21T04:25:00+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi nilai-nilai feminisme dalam serial TV Money Heist. Berfokus pada bagaimana serial tersebut mengemas dan menyajikan karakter perempuan dengan atribut keberanian, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang dominan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, penelitian ini menerapkan teori framing Erving Goffman dan teknik analisis framing Pan dan Kosicki. Komponen feminisme dianalisis berdasarkan teori feminisme Nancy F. Coot, memfokuskan pada kesetaraan gender, konstruksi sosial, serta identitas dan peran gender. Hasil penelitian mengungkap bahwa Money Heist berhasil menonjolkan isu kepemimpinan dan keberanian perempuan, menantang stereotip gender, dan menggambarkan perempuan sebagai sosok yang mampu berdiri sejajar dengan laki-laki dalam aspek sosial, politik, dan ekonomi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Money Heist memberikan pandangan baru terhadap representasi perempuan dalam media, khususnya dalam genre aksi dan kriminal, dan memberikan kontribusi terhadap diskursus feminisme dalam masyarakat.

JARINGAN KOMUNIKASI PADA PENYALURAN BANTUAN SOSIAL TUNAI UNTUK RAKYAT MISKIN DI KELURAHAN PUUWATU KOTA KENDARI

2024-04-23T05:01:38+00:00

Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengkaji implementasi jaringan komunikasi di Kelurahan Puuwatu. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan total 13 informan yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur jaringan komunikasi di Kelurahan Puuwatu, yang berbentuk Radial Person Network, memiliki kepadatan yang rendah dan karakteristik yang terbuka terhadap pertukaran informasi. Dalam proses ini, RT berfungsi sebagai gatekeeper, bertugas mengumpulkan informasi tentang masyarakat kurang mampu. Informasi tersebut kemudian disaring sesuai dengan kriteria penerima dan diserahkan kepada RW, yang berperan sebagai cosmopolite. Cosmopolite bertanggung jawab mengumpulkan dan menyatukan informasi dari berbagai sumber di lingkungan sekitar. Informasi yang telah terkumpul diberikan kepada Lurah dan Ketua Puskesos, yang bertindak sebagai opinion leaders dan menguasai seluruh data. Mereka memastikan bahwa data yang diterima akurat dan lengkap. Setelah proses verifikasi data dari setiap RW dan RT, informasi tersebut diusulkan kembali kepada Dinas Sosial, yang berperan sebagai liaison. Liaison ini bertugas memverifikasi data yang diajukan dan memastikan kesesuaiannya dengan data yang ada di dinas. Selanjutnya, data yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial dikirim kembali kepada Ketua Puskesos untuk menetapkan calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Selain itu, teridentifikasi juga kelompok isolate, yaitu individu-individu yang sebelumnya merupakan penerima bantuan namun data mereka telah kadaluarsa, sehingga memerlukan pengusulan ulang. Penelitian ini menggambarkan pentingnya struktur jaringan komunikasi yang efektif dalam mengelola dan mendistribusikan bantuan sosial, memastikan bahwa bantuan tersebut dapat diberikan secara tepat dan efisien kepada yang membutuhkan

PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MENYARING DAMPAK NEGATIF DARI TAYANGAN TELEVISI DI MASYARAKAT MUNA

2024-04-23T10:41:36+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pertelevisian Indonesia yang banyak menampilkan tayangan yang kurang edukatif, dikhawatirkan dapat memberikan pengaruh buruk karena masyarakat belum memiliki bentuk literasi untuk menyaring pengaruh negatif tayangan televisi. Padahal jika dikaji lebih dalam kearifan lokal masyarakat Muna memiliki potensi untuk dijadikan sebagai model literasi media dalam mengatasi terpaan negatif tayangan televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kearifan lokal sebagai media literasi masyarakat Muna dalam mengatasi terpaan negatif tayangan televisi. Lokasi penelitian ini berada di Desa Bahutara, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna. Subjek penelitian adalah masyarakat yang tinggal di Desa Bahutara. Metode penelitian adalah metode kualitatif. Jumlah Informan adalah enam orang. Teknik penentuan informan purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah deskripsi kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kearifan lokal katoba sebagai media literasi masyarakat Muna dalam mengatasi terpaan negatif tayangan televisi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui komunikasi langsung dan melalui literatur pembelajaran. Literasi media katoba secara langsung yaitu menyampaikan secara langsung pesan-pesan katoba kepada siapapun yang menonton tayangan negatif televisi. Sedangkan literasi media katoba dengan menggunakan literatur pembelajaran yaitu menjadikan katoba sebagai bahan ajar pembelajaran di sekolah dan sebagai bahan pelatihan bagi para orang tua di masyarakat.

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PENJUALAN MOBIL TOYOTA DI PT.HADJI KALLA CABANG KENDARI DI MASSA PANDEMI COVID-19

2024-04-29T05:13:09+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Hadji Kalla Cabang Kendari dalam penjualan mobil Toyota selama masa pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan teknik purposive dengan delapan informan yang terlibat. Hasil menunjukkan bahwa PT. Hadji Kalla Cabang Kendari menerapkan berbagai unsur bauran komunikasi pemasaran yang efektif untuk mengatasi tantangan pandemi. Strategi komunikasi pemasaran yang diadopsi meliputi mass selling, yang terdiri dari periklanan dan publisitas. Periklanan dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pusat, melalui iklan televisi yang disiarkan secara nasional. Promosi penjualan juga menjadi bagian penting dari strategi ini, dengan penerapan diskon dan penawaran khusus untuk menarik pembeli. Dalam upaya membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, perusahaan mengoptimalkan fungsi public relations untuk menyebarkan informasi yang menguntungkan dan mempengaruhi opini publik secara positif. Sementara itu, personal selling diimplementasikan melalui komunikasi tatap muka yang dilakukan oleh tenaga penjual untuk memperkuat persuasi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Selain itu, direct marketing dijalankan dengan efektif, melalui pemasaran interaktif seperti penerimaan pesanan melalui telepon, yang merupakan tanggung jawab utama tim sales marketing di cabang tersebut. Kesimpulannya, PT. Hadji Kalla Cabang Kendari telah sukses mengadaptasi dan menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang komprehensif selama masa pandemi, yang mencakup berbagai teknik untuk mendukung penjualan dan memperkuat citra perusahaan.

ANALISIS MAKNA SIMBOLIK TARI KUDA LUMPING JARANAN BUTO SEBAGAI IDENTITAS ETNIS JAWA DI KECAMATAN KONDA

2024-04-29T06:44:41+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan makna simbolik dari tari kuda lumping Jaranan Buto yang masih dilestarikan oleh masyarakat suku Jawa di Kecamatan Konda. Identitas etnis Jawa tercermin melalui tarian ini yang tidak hanya mengandung nilai-nilai kepahlawanan tetapi juga menunjukkan adaptasi budaya dalam bentuk kesenian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap informan kunci serta dokumen dari sanggar-sanggar tari di Kecamatan Konda. Tari Jaranan Buto dibagi menjadi empat sesi utama: bukak kalangan, blendro, buthonan, dan kesurupan. Tata rias dan busana pada tari ini dirancang untuk menyerupai sosok raksasa atau buto, mencerminkan karakteristik menakutkan dan besar, sesuai dengan nama tarian tersebut. Properti yang digunakan terbatas pada pecut dan kuda mbarep, sementara sesajen dipersiapkan sebagai elemen penting dalam setiap pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran dalam karakter yang dimainkan dan properti yang digunakan di Kecamatan Konda, dimana hanya karakter buto prenges dan buto teleng yang masih dilestarikan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana tari kuda lumping Jaranan Buto berfungsi sebagai sarana pemertahanan identitas budaya di tengah masyarakat modern.

EKSPRESI KEPERCAYAAN DIRI PEREMPUAN: STUDI SEMIOTIKA PADA VISUAL VIDEO KLIP ‘TUTUR BATIN’ OLEH YURA YUNITA

2024-05-16T03:14:31+00:00

Dalam era digital, permasalahan kepercayaan diri seringkali dirasakan banyak perempuan, yang kemudian diangkat oleh Yura Yunita dalam video klipnya "Tutur Batin". Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kepercayaan diri perempuan melalui pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa video klip ini berhasil mengkomunikasikan pesan motivasional kepada perempuan, memvisualisasikan penerimaan diri terhadap segala kekurangan. Penelitian ini menemukan bahwa sign, object, dan interpretant dalam semiotika termanifestasi melalui adegan-adegan yang menunjukkan perempuan memeluk identitas dan kekurangan mereka dengan positif. Pembahasan ini mengungkap bagaimana media massa seperti video klip dapat menjadi sarana efektif untuk mempengaruhi pandangan dan sikap sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media visual, khususnya video klip, dapat memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan diri perempuan dengan cara yang kreatif dan resonansial.